Selamat Datang di Website Resmi MTs Nurul Kamal

MTs Nurul Kamal Latih Siswa dalam Petugas Jumat untuk Kaderisasi Kepemimpinan


 Selupu Rejang – MTs Nurul Kamal berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan spiritualitas yang kuat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melatih siswa menjadi petugas dalam pelaksanaan Shalat Jumat, sebagai bagian dari program kaderisasi kepemimpinan yang berbasis keagamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kedisiplinan, dan kemandirian kepada para siswa sejak dini.

1. Kaderisasi Kepemimpinan Melalui Ibadah

Kegiatan menjadi petugas Jumat merupakan bagian dari program pembinaan yang dilakukan secara rutin di MTs Nurul Kamal. Setiap pekannya, siswa-siswa yang telah dipilih dilatih untuk mengemban berbagai tugas dalam pelaksanaan Shalat Jumat, seperti menjadi khatib, imam, muazin, dan petugas kebersihan masjid. Program ini didesain untuk memberikan kesempatan kepada siswa-siswa berprestasi maupun yang memiliki potensi kepemimpinan untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan dan memperdalam pemahaman mereka tentang Islam.

Kepala MTs Nurul Kamal, Ibu Hariyanti, S.Pd., menegaskan pentingnya program ini sebagai bagian dari proses pendidikan kepemimpinan di madrasah. “Kami ingin membentuk siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai agama. Melalui kegiatan petugas Jumat, mereka diajarkan untuk bertanggung jawab dan memahami pentingnya peran mereka di masyarakat,” ujarnya.

2. Pembelajaran Tanggung Jawab dan Kedisiplinan

Siswa yang terlibat dalam kegiatan ini tidak hanya dilatih dalam aspek teknis pelaksanaan ibadah, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan kedisiplinan. Mereka harus mempersiapkan diri jauh sebelum hari Jumat, baik dari segi pengetahuan tentang khutbah yang akan disampaikan maupun teknis menjadi imam atau muazin. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan masjid sebelum dan sesudah shalat Jumat.

Pelatihan ini memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa yang lebih disiplin. Para siswa diajarkan untuk tidak hanya menjalankan tugas dengan baik, tetapi juga menjadi contoh bagi teman-temannya. “Dengan adanya tanggung jawab ini, saya merasa lebih termotivasi untuk belajar lebih baik dan menjadi lebih disiplin,” ungkap salah satu siswa yang menjadi petugas Jumat.

3. Pengembangan Kepercayaan Diri dan Keterampilan Berbicara di Depan Umum

Salah satu manfaat terbesar dari program ini adalah meningkatnya kepercayaan diri siswa. Khususnya bagi mereka yang bertugas sebagai khatib, kemampuan berbicara di depan umum menjadi fokus utama. Para siswa dilatih untuk menyusun materi khutbah yang menarik, relevan, dan sesuai dengan ajaran Islam. Mereka juga dilatih bagaimana cara menyampaikan khutbah dengan baik, dari intonasi suara hingga bahasa tubuh yang tepat.

Dengan berlatih berbicara di depan jamaah, siswa-siswa ini mendapatkan pengalaman berharga yang akan bermanfaat bagi mereka di masa depan, baik dalam kepemimpinan di masyarakat maupun di bidang lainnya. “Awalnya saya sangat gugup ketika harus menjadi khatib, tapi setelah beberapa kali berlatih dan didampingi guru, saya mulai merasa percaya diri,” kata salah satu siswa.

4. Memperkuat Pemahaman Keagamaan

Selain membangun kepemimpinan, program ini juga memperkuat pemahaman siswa terhadap ajaran agama Islam. Dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan Shalat Jumat, siswa tidak hanya belajar tentang aspek-aspek teknis ibadah, tetapi juga mempelajari makna dari setiap bagian ibadah yang dilakukan. Mereka dilatih untuk memahami pentingnya khutbah sebagai media dakwah dan penyampaian pesan-pesan agama kepada masyarakat.

Guru pembina agama di MTs Nurul Kamal, Bapak Juhariyanti, S.Pd.I., menjelaskan, “Kegiatan ini adalah salah satu cara kami untuk memperdalam pemahaman siswa tentang Islam. Mereka tidak hanya diajarkan teori, tetapi juga praktik nyata yang melibatkan mereka langsung dalam kegiatan keagamaan.”

5. Mempersiapkan Pemimpin Masa Depan

MTs Nurul Kamal percaya bahwa kepemimpinan yang baik dimulai dari pengalaman langsung dan pembiasaan sejak dini. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memimpin dalam kegiatan keagamaan, madrasah ini berharap dapat mencetak generasi yang mampu menjadi pemimpin di tengah masyarakat, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun lingkungan sosial yang lebih luas.

Program kaderisasi melalui petugas Shalat Jumat ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari pembinaan karakter di MTs Nurul Kamal. Dengan demikian, madrasah ini tidak hanya mencetak generasi yang unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan keterampilan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Kesimpulan

Pelatihan siswa sebagai petugas Jumat di MTs Nurul Kamal adalah langkah nyata dalam membentuk generasi pemimpin yang berakhlak dan memiliki kemampuan memimpin dengan tanggung jawab. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung dalam beribadah, tetapi juga melatih siswa dalam berbicara di depan umum, disiplin, dan bertanggung jawab. Dengan program ini, MTs Nurul Kamal terus mengupayakan terciptanya kader-kader pemimpin muda yang siap berkontribusi bagi masyarakat dan agama di masa depan.

Share this post :

Posting Komentar

Statistik Blog

 
di Share Oleh : Okmansyah
Copyright © 2016. MTS NURUL KAMAL SAMBIREJO - All Rights Reserved
Template by Okmansyah
Proudly powered by Blogger